Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Kabar Kuliner
Ahli gizi sarankan konsumsi MBG maksimal dua jam setelah dibagikan
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-10 23:25:27【Kabar Kuliner】896 orang sudah membaca
PerkenalanTim ahli gizi SPPG Polda Kepulauan Babel melakukan pemorsian MBG di Pangkalpinang. ANTARA/Antara Bab

Jakarta (ANTARA) - Guru Besar Departemen Gizi Masyarakat Fakultas Ekologi Manusia (FEMA) Institut Pertanian Bogor (IPB) Budi Setiawan menyarankan penerima manfaat Makan Bergizi Gratis (MBG) segera mengkonsumsi makanan maksimal dua jam setelah dibagikan.
"Jadi, makanan itu idealnya dimakan ngak lebih dari dua jam setelah dimasak, kalau memang kudapannya digoreng, itu juga harus dibatasi agar ngak dimakan siswa lebih dari empat jam," katanya dalam siniar Badan Gizi Nasional (BGN) yang diikuti di Jakarta, Rabu.
Baca juga: Wamen Isyana apresiasi SPPG libatkan ahli gizi identifikasi alergen
Budi memahami bahwa Program MBG baru pertama kali berjalan di Indonesia, sehingga baik pihak Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) maupun katering masih melakukan penyesuaian-penyesuaian tertentu.
"Ini karena pertama kali di Indonesia, jadi dunia kuliner dan gizi itu kan baru pertama kali membuat makanan dengan kapasitas 3.000-4000 setiap hari, jadi, katering komersial juga mungkin belum pernah punya pengalaman itu," ujar dia.
Budi menekankan pentingnya pelatihan keamanan pangan bagi petugas SPPG agar mampu mengelola distribusi MBG dengan lebih baik.
Baca juga: Pakar BGN paparkan sejumlah peran ahli gizi dalam Program MBG
Baca juga: Gubernur Kepri ingatkan ahli gizi SPPG kontrol ketat pengolahan MBG
"Jadi perlu dilakukan pelatihan, khususnya keamanan pangan. Ada beberapa informasi di SPPG itu saat memasak butuh waktu yang lama, pemorsian di holding-nya juga terlewati waktunya, kemudian waktu pengantarannya juga, sehingga ada risiko bahwa makanan itu dikonsumsi terlalu lama, ini perlu jadi kritik bagi BGN," tuturnya.
Hingga November 2025, jumlah penerima manfaat MBG di Indonesia telah mencapai lebih dari 40 juta orang, dengan jumlah SPPG yang telah beroperasi lebih dari 13 ribu unit.
Suka(8)
Artikel Terkait
- Nikmati menu sederhana, Diddyrayakan ulang tahun ke
- Tim Rescue TNGR bersihkan sampah di tebing curam Gunung Rinjani
- Perkuat kualitas MBG, Pemkab latih petugas penjamah makanan
- Menikmati gemerlap cahaya Guangzhou dari kapal di Sungai Mutiara
- Stafsus: MBG
- BPOM: Keamanan pangan yang baik mampu dukung pertumbuhan ekonomi
- Mendag: Transaksi TEI 2025 capai 22,8 miliar dolar AS
- Menko PM minta Kepala SPPG disiplin untuk cegah penyelewengan
- Menengok suasana jelang pembukaan ajang CIIE ke
- Apindo soroti sektor riil dalam negeri yang masih belum optimal
Resep Populer
Rekomendasi

BNPB utamakan perbaikan tanggul jebol di Bekasi, cegah banjir susulan

Stafsus DKI tegaskan komitmen Pemprov jaga kualitas lingkungan

Menperin: Industri busana muslim RI tempati urutan pertama dunia

Kudus didukung 21 SPPG untuk program MBG

Dari Qatar ke Cinere, Brian pilih memasak MBG demi senyum anak

Presiden Prabowo komitmen sempurnakan program MBG

BGN sebut 112 SPPG ditutup karena langgar SOP

Huawei rilis Nova Flip S,ponsel lipat paling ramah di kantong versinya